Spesifikasi komputer yang saya gunakan adalah: Pentium 233 MMX, RAM 96 MB, VGA S3 Virgie PCI, Sound Yamaha OPL-3 (ISA card), HDD 10 GB, dan CD-ROM.
Satu harddisk memiliki keterbatasan maksimum 4 primary partition (atau 3 primary + 1 extended partition), tetapi ada cara untuk membuat banyak primary partition dengan catatan dalam satu waktu yang aktif hanya 4 primary. Sebuah sistem operasi punya syarat apakah bisa diinstal di Logical Partition (dalam Extended Partition) atau harus dalam Primary Partition. Dan beberapa sistem operasi lama punya keterbatasan hanya bisa diinstal pada sector harddisk dibawah 2GB atau batasan lainnya.
Berikut contoh skema saya mempartisi harddisk agar dapat diinstal banyak sistem operasi, ini hanya gambaran saja bagaimana saya melakukan proses partisi sehingga dalam satu waktu hanya ada maksimum 4 partition (primary, unpartition, dan extended), sbb:
Dan sistem operasi yang berhasil saya instalkan dengan membuat satu partisi untuk masing-masing sistem operasi tersebut adalah sbb:
- PC-DOS 2.0
- PC-DOS 3.3 dengan Windows 1.01
- MS-DOS 4.01 dengan Windows 2.03
- MS-DOS 5.0 dengan Windows 3.0
- MS-DOS 6.22 dengan Windows for Workgroup 3.11
- DR-DOS 7.03
- PC-DOS 7
- PTS-DOS 2000
- FreeDOS 0.x
- Windows 95
- Windows 98
- Windows Millenium
- Windows 2000 Professional
- Windows NT 3.51 Server
- Windows NT 4.0 Server
- Windows XP Professional
- FreeGEM
- New Deal GEM
- BeOS R4
- BeOS R5
- OS/2 Warp 3
- OS/2 Warp 4
- Novell Netware 4.x
- Linux versi 1.x
- Red Hat Linux 6
- FreeBSD
Dengan menggunakan skema partisi di atas, dan menggunakan software freeware DOS untuk men-save dan load master boot record (MBR) hard disk untuk masing-masing partisi sistem operasi, maka saya bisa berpindah-pindah sistem operasi dengan cara me load MBR-nya ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar